-->

Perbedaan Tipe Partisi Hardisk MBR (Master Boot Record) dan GPT (Guid Partition Table)

Perbedaan Tipe Partisi Hardisk MBR (Master Boot Record) dan GPT (Guid Partition Table) - Mungkin teman - teman pernah melihat istilah MBR / GPT saat meng-install sistem operasi atau saat menggunakan aplikasi partition utility tentu tidak asing dengan istilah ini. Namun apakah teman - teman tahu apa itu MBR / GPT? Kedua istilah itu merupakan tipe partisi di hardisk yang terinstall sistem operasi Windows. Berikut merupakan penjelasan tentang masing - masing tipe partisi hardisk terbebut.

Baca Juga


MBR (Master Boot Record)

MBR atau Master Boot Record merupakan tipe yang spesial dari boot sector ketika hardisk komputer pertama kali di partisi. MBR-lah yang memegang informasi mengenai logical partition, yang juga berisi file system, dan yang mengatur system tersebut.

Tipe Partisi Hardisk MBR memiliki beberapa kekurangan di antaranya:
  • Hanya mendukung hardisk dengan kapasitas maksimal 2 TB
  • Dengan partisi MBR, hanya dapat membuat maksimal 4 primary partition
  • Jika ingin membuat lebih dari 4 partisi, 1 primary partition harus di korbankan menjadi extended partition sehingga dapat di buat beberapa logical partition di bawahnya
  • Informasi tentang lokasi file system dan partisi sistem operasi hanya tersimpan di sektor pertama di hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan


GPT (Guid Partition Table)

GPT atau Guid Partition Table merupakan standar terbaru dari tipe partisi hardisk, pada tipe hardisk ini layout tabel partisi di defenisikan menggunakan Global Unique Identifier. Dengan menggunakan tipe hardisk GPT, banyak kelebihan – kelebihan di dapatkan dan menutupi kekurangan pada hardisk tipe MBR. Diantaranya yaitu :

  • Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte).Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), dan Yottabyte (YB).
  • Mendukung hingga 128 Primary Partition.
  • Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.


LihatTutupKomentar